Komisi V DPR Harapkan Sarana Prasarana Transportasi Lebaran Semakin Meningkat

24-06-2015 / KOMISI V

Wakil Ketua Komisi V DPR Lasarus mengatakan, DPR mengharapkan sarana dan transportasi angkutan lebaran mendatang dapat lebih baik dibanding tahun lalu.

 

"Kita berharap transportasi angkutan lebaran dapat ditingkatkan lagi baik kuantitas maupun kualitas, intinya pada rapat kali ini kita ingin memperoleh data dan informasi lebih komprehensif sekaligus membahas sarana dan prasarana dalam menangani arus mudik lebaran,"ujarnya saat Raker dengan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Menteri PU dan Pera M. Basoeki Hadimoeljono, dan pihak kepolisian, terkait persiapan sarana dan prasarana menyambut lebaran 2015 ini, di Gedung DPR, Rabu, (24/6).
 

 

Menurutnya,kebutuhan transportasi darat meningkat tajam karena itu tidak dapat dihindari pemerintah harus menjamin kenyamanan, keamanan  tanpa toleransi dan tawar menawar."Perlu adanya kesiapan angkutan jalan menghadapi lebaran mendatang. seperti kita ketahui, mobil pribadi sangat dominan mencapai 85 persen pemudik nantinya akan melewati jalur pantura sekitar 182 km, termasuk jalur tengah dan Cipali,"oleh karena itu, perlu infrastruktur memadai dalam mendukung pergerakan tersebut,"paparnya.

 

Terkait Tol Cipali, jelasnya, Tol tersebut sudah di resmikan pada sabtu 23 juni 2015, namun yang perlu diperhatikan yaitu kesiapan rambu marka jalan di tol tersebut. "menjelang lebaran, tentunya tekanan jalan Pantura akan berkurang karena telah menyambungnya tol jakarta ke pejagan, yang perlu diperhatikan yaitu Jalan Pantura banyak bergelombang dan tambalan dan belum ada pembatas jalan yang permanen serta marka jalan,"tandasnya.


 

Dia menambahkan, pemerintah diharapkan dapat meningkatkan kapasitas mudik gratis, baik angkutan darat, laut dengan bis ataupun truk serta angkutan kereta api."Angkutan kereta api jakarta-Surabaya sekitar 770 km sudah memiliki jalur ganda diharapkan daat beroperasi secara optimal oleh operator,"tandasnya.

 

Selain itu, angkutan laut dan barang juga harus ditingkatkan utamanya ditujukan untuk mengangkut angkutan di Pulau Jawa.  "DPR menyambut positif langkah pemerintah untuk mengangkut kendaraan bermotor lewat kapal sudah cukup baik namun harus ditingkatkan, selain itu kelayakan kapal jadi syarat utama, seperti sarana dan prasarana darurat sekoci, pelampung, deteksi kebakaran. Jadi yang tidak miliki standar nasional dan internasional seperti kurangnya sekoci, docking, atau sarana prasarana kapal harus dilarang,"jelasnya.

 

Pada angkutan lebaran nanti, lanjutnya, kita semua memprediksi akan meningkat, oleh karena itu, perlu ditingkatkan juga kapasitas bandara, volume penerbangan juga harus diantisipasi seperti kuantitas dan kualitas personil sehingga dapat meningkatkan faktor keselamatan dengan menerapkan sanksi tegas terhadap maskapai yang melewati tarif batas atas.

 

"Kordinasi diperlukan antar instansi sehingga tidak tumpang tindih, efektifitas penyelenggara angkutan lebaran, petugas kesehatan, dan kepolisian di lapangan,"tambahnya. (Sugeng) Foto: Rizka/parle/hr

BERITA TERKAIT
Biaya Transportasi Tinggi, Komisi V Dorong Desain Ulang Integrasi Moda Transportasi
06-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berpandangan tingginya biaya transportasi yang dialami masyarakat...
Zero ODOL Berlaku 2027, Syafiuddin Minta Pemerintah Lakukan Sosialisasi Masif
05-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin, menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan penerapan zero Over Dimension Over Loading...
Saadiah Tegaskan Pentingnya Ketahanan Air di Wilayah Kepulauan
04-08-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI, Saadiah Uluputty melakukan kunjungan kerja ke Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Sabtu...
Jembatan Pulau Balang yang Akan Jadi Rest Area Harus Fokus Pada Keselamatan
30-07-2025 / KOMISI V
PARLEMENTARIA, IKN – Jembatan Pulau Balang di Penajam Paser Utara (PPU), yang menjadi penghubung vital antara Kota Balikpapan dan Kawasan...